usulan besaran harga bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi dengan pemerintah pada dpr sebesar rp6.000 per liter yang ingin diajukan selama masa dekat adalah besaran harga ideal serta tidak mesti dilihat daripada seluruh aspek.
kita tidak mampu menikmati hanya daripada Satu aspek, namun harus daripada ada aspek, ujar asisten gubernur bank indonesia hendar pada jakarta jumat.
hendar menungkapkan daripada bi sendiri baru terus melakukan simulasi dampak dari kenaikan harga bbm tersebut sembari menanti kepastian penetapan harga.
kita sedang lakukan excersie, tapi kan harus lihat apa faktanya nanti, kan masih belum ada keputusan, ujarnya.
Informasi Lainnya:
ia menambahkan, rapat dewan gubernur (rdg) di 14 mei 2013 nanti juga hendak menyerahkan penilaian tenntang kebijakan kenaikan harga bbm itu.
masih nunggu assesment dalam rdg nanti, ujarnya.
sebelulmnya, bi memperkirakan kontribusi inflasi apabila kenaikan harga bbm bersubsidi berlaku supaya seluruh bidang mobil bagus pribadi maupun umum. jika pemerintah menaikkan rp1.000 supaya berbagai bidang mobil, dengan demikian ingin ada dampak langsungn inflasi sebesar 0,62 persen.
sedangkan, manakala tarif angkutan dan naik, dengan demikian secara proporsional ingin ada tambahan tekanan inflasi lagi sebesar 0,78 persen. manakala ada dampak tak segera pada komoditas yang lain, dengan demikian ada tambahan inflasi 0,23 persen oleh karenanya total inflasinya sebesar 1,63 persen.